Sesuai judul diatas aku mau jual santai lensa manual jupiter-9 85mm f/2 kondisi 85% lensa ini adalah lensa kesayangan karena lensa ini adalah lensa manual pertamaku alasan jual lg pengen beli Sandroid ^_^ penampakannya hasil dari lensa ini
Category Archives: Lensa Manual
:: Meilinda ::
Gear : EOS 20D
Lens : Jupiter-9 85 f/2 & Nikon 28mm f/2.8
Lokasi : basuki rahmad – surabaya
Model : Meilinda
Editing : LightRoom
jupiter-9 85mm f/2 lens
JFC X – Jember Fashion Carnaval (Test Nikon lens 200mm f/4)
Jember Fashion Carnaval kali ini memasuki periode ke sepuluh dengan mengusung tema Eyes on Triumph
Pada event kali ini menyajikan beberapa tema yang telah lalu diantaranya Royal Kingdom, Punk, India, Athena, Tsunami, Bali, Borneo, Roots, Animal Plant, dan Butterfly
Pada kesempatan kali ini aku mendapat pinjaman ID anak dari om Abe yang berada pada line 5, berhubung kondisi sangat tidak bersahabat maka aku hanya take di preparation area saja
Adapun lensa manual yang aku bawa nikon 200mm f/4, Pentax M 50mm 1.4, Jupiter 85mm f/2 dan waktu di lokasi di pinjami MIR 35mm f/2 dan Carl Zeiss T* 50mm f/1.7 oleh om Revo
nih aku kasih penampakan hasil dari lensa Nikon 200mm f/4
editing sebatas Eksposure di LightRoom
:: INDRI :: (Test aus JENA 50mm f/2.8)
Dapet kesempatan untuk ngetes lensa manual Aus JENA 50mm f/2.8 – M42 punya om Orano
Kamera buat test Olympus E-500
setingan @ open Wide
sharpness +2
contras +2
diset L (low key)
WB cloudy
Test Lensa Fujinon SF 85mm f/4
Ngetest lensa soft fokus milik fujinon SF 85mm f/4 temen yang barusan beli ni lensa
oh iya kamera yang aku buat untuk jepret adalah EOS 20D.
kata temenku ini adalah lensa manual satu2nya dengan fitur soft fokus yang ditanam di body lensa.
nih penampakan dan hasil jepretannya
Cerita Dibalik Lensa Manual pertamaku
Aku mengenal lensa manual sebenarnya sudah lama ketika awal-awal menggunakan kamera Olympus (sekitar 2008an) waktu itu teman sesama pemakai olympus mencoba meracuni dengan lensa manual buatan rusia tp aku lupa mereknya yang aku ingat di depan lensanya ada tulisan USSR, lensanya sangat mungil tp hasilnya fiuh….. bikin air liur menetas (hiperbola deh ^_^), setelah tanya tanya ngalor ngidul ternyata waktu itu harga untuk adapternya lumayan mahal (maklum bukan kaum yg tinggal gesek ^_^), selang beberapa lama ada seseorang teman yang mau menjual kamera olympusnya untuk berganti ke strip kuning dan dia juga waktu itu bermain dengan manual lensa berjanji untuk tidak menjual adapter 4/3 to nikon, dan ternyata penguasa lensa manual berkata lain, adapter ikut kejual bersama kameranya.
Dari situ aku mulai untuk mengubur keinginan untuk menggunakan lensa manual.